Tips dan Trik Menjaga Permukaan yang Selalu Indah
Ketika memilih batu alam ini sebagai pelengkap area, biasanya pengguna menggunakan marmer untuk menonjolkan kesan mewah dan glamor. Dengan polanya yang unik dan kebanyakan hasil akhirnya yang mengkilap dan tidak jarang reflektif, menjadikan marmer terus menjadi material pilihan sebagai pelapis lantai, dinding, maupun untuk meja atau countertop karena keindahan yang ditawarkannya tidak lekang oleh waktu.
Namun, pemakaian yang tidak tepat serta perawatan yang salah dapat membuat marmer kehilangan kilapnya. Sebagai batu yang berpori besar, marmer menjadi sangat rentan untuk menyimpan bercak dan bekas noda bila cairan yang tumpah di atasnya tidak segera dibersihkan dengan baik. Tidak perlu cairan berwarna ataupun pekat, sekedar air putih biasa juga dapat mengubah warna marmer bila lapisan pelindungnya (sealant) sudah habis dan tidak mampu melindungi marmer secara efektif lagi. Kalau begitu, bagaimana cara untuk mempertahankan kilau marmer yang justru menjadi salah satu daya tarik utamanya?
Cara Menjaga dan Mengembalikan Kilau Marmer
Memastikan furnitur, lantai, ataupun dinding marmer dibersihkan secara rutin
Bagaimana pun anda mengaplikasikan marmer di area anda, pastikan agar marmer tersebut dari waktu ke waktu dipastikan kebersihannya. Hanya bersihkan marmer dengan cara-cara yang tepat, seperti mengelapnya dengan lap micro-fiber yang sudah dibasahkan sedikit oleh cairan khusus pembersih marmer, atau dengan sabun cuci piring yang dilarutkan dengan air. Bila sudah, kembali lap marmer tersebut dengan micro-fiber kering untuk memastikan tidak ada sisa cairan yang tertinggal di permukaannya untuk meninggalkan bercak. Jangan membersihkan marmer menggunakan cairan-cairan keras yang bersifat abrasif karena tidak hanya dapat merusak pola marmer dengan bercak abu-abu yang ditimbulkannya, tetapi tidak jarang juga meninggalkan goresan.
Aplikasikan lapisan pelindung khusus marmer
Untuk mempertahankan kilau marmer, pastikan untuk secara rutin setidaknya 1-2x setahun untuk melakukan mengaplikasikan ulang lapisan pelindung ini yang aus dari pemakaian dan pembersihan marmer sehari-harinya. Lapisan ini berfungsi sebagai pelindung dari marmer agar tidak berkontak langsung dengan substansi-substansi yang dapat memicu peninggalan noda dan bekas. Cairan yang bersifat asam tidak hanya dapat mengubah warna asli marmer, tetapi juga memunculkan goresan kecil yang lama-kelamaan akan membesar dan mempengaruhi tampilannya.
Memoles marmer
Bila noda maupun goresan yang ada di permukaan marmer sudah sangat mengganggu sehingga menganggu tampilan marmer, sudah saatnya marmer tersebut untuk dipoles. Proses ini bertujuan untuk menghaluskan kembali permukaan marmer untuk menghilangkan ketidaksempurnaan seperti bekas noda, kusam, dan lapisan yang kasar akibat terkikis. Upaya pemolesan marmer dapat dilakukan dengan pengaplikasian senyawa abrasif yang diformulasikan khusus ke dalam pasta pemoles marmer yang didiamkan selama beberapa saat. Proses ini dapat menghaluskan kembali permukaan marmer dan mengangkat noda-noda yang sebelumnya tertinggal dan terperangkap di pori-pori batu tersebut.
Setelah dipoles, marmer akan kembali mendapatkan efek hyper-gloss, di mana pola dan warna aslinya akan semakin terlihat jelas seperti sedia kala. Setelah tahap pemolesan, jangan lupa untuk kembali memberikan lapisan pelindung agar permukaan marmer yang kembali tampak baru ini dapat terjaga, tahan lama dan tidak mudah kotor. Perlu diingat untuk terus berhati-hati dan hanya menggunakan marmer sesuai fungsinya.
Bila marmer digunakan sebagai flooring di area yang padat aktivitas dan sering dilewati, pemasangan karpet dapat menjadi salah satu solusi untuk menghindari marmer cepat kusam dan tergores. Yang terpenting, jangan kembali mengulangi kesalahan-kesalahan saat merawat marmer agar struktur batunya secara keseluruhan tidak murah rapuh.
Jika anda sedang mencari marmer dengan dengan pilihan warna dan pola beragam dengan kualitas unggulan, pastikan hanya mempercayakannya pada PT. Intinusa Selareksa Tbk. (www.intinusa.com).
Comments