top of page
Agnes Gianni

MFM: Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Bahan ini Untuk Furnitur

Sebelum memilih dan membuat furnitur baru untuk hunian Anda, ada baiknya ada menelisik material yang digunakan untuk membuat furnitur tersebut. Melamine-faced MDF atau MFM merupakan salah satu material premium di antara segala jenis produk kayu olahan lainnya. MFM memiliki permukaan yang mulus serta tampilan yang ciamik, sehingga dapat disesuaikan untuk berbagai jenis proyek kreatif maupun fungsional seperti furnitur.


 Penasaran dengan papan MFM dan tertarik untuk menggunakannya untuk furnitur Anda yang berikutnya? Yuk, kenalan terlebih dahulu dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya melalui artikel berikut ini!


Papan MFM dengan berbagai warna dan tekstur kayu

Dokumentasi PT Sumatera Prima Fibreboard


Kelebihan MFM untuk Furnitur

  • Stabilitas Dimensi. Karena menggunakan papan MDF sebagai base board atau papan alasnya, MFM memiliki dimensi yang lebih stabil daripada jenis papan kayu olahan lainnya. Anda tak lagi perlu khawatir ada bagian papan yang akan bengkok atau melengkung saat tengah memproduksi furnitur. Stabilitas dimensi ini dapat menghasilkan meja, lemari, kabinet, bahkan wall panel yang mulus dan berpermukaan datar. 


  • Anti Gores, Anti Ribet. Lapisan melamin yang merekat pada papan MFM ini menjadi lapisan pemanis sekaligus pelindung base board MDF di bawahnya. Lapisan melamin mampu memperpanjang usia papan dengan melindunginya dari goresan serta mencegah terlalu banyak cairan untuk diserap oleh papan. Berkat lapisan pelindung ini, Anda tak lagi harus mengaplikasikan lapisan tambahan sendiri, sehingga mempermudah proses pembuatan furnitur dan proyek-proyek kayu lainnya. 


  • Perekatan Sempurna pada Base Board. Anda tidak perlu khawatir lapisan melamin akan mengelupas pada saat menggunakan furnitur dari MFM. PT Sumatera Prima Fibreboard merekatkan lapisan melamin mereka menggunakan resin khusus serta mesin berteknologi tinggi sesuai dengan standar produksi yang berlaku. Hal ini tentunya akan menghasilkan papan MFM yang sudah merekat sempurna dengan papan alasnya. 



Kekurangan MFM untuk Furnitur

  • Pemasangan Sekrup yang Hati-Hati. Lapisan melamin tidak serta merta dapat melindungi papan MDF ketika tengah dibor atau disambungkan dengan bilah lainnya menggunakan sekrup. Pastikan Anda memasang sekrup dengan hati-hati atau membuat lubang terlebih dahulu untuk menghindari terjadi retakan di bagian dalam papan. 


  • Tidak Seutuhnya Tahan Air. Karena menggunakan bahan dasar kayu, besar kemungkinan papan MFM dapat menyerap cairan yang berada di sekitarnya. Kepadatan MFM yang tinggi tentu dapat meminimalisir adanya kerusakan ekstensif pada furnitur Anda, seperti kayu yang mengembang, terkelupas, atau bengkok. Akan tetapi, alangkah baiknya jika furnitur yang terbuat dari MFM diletakkan jauh jadi sumber air di dalam maupun luar ruangan. 


  • Membutuhkan Tenaga Ahli untuk Memproses Papan MFM. Kepadatan papan MFM yang tinggi membutuhkan tenaga ahli yang sudah terlatih untuk memotong, mengamplas, dan memasang papan MFM hingga menjadi furnitur siap pakai. Pertimbangkanlah aspek ini ketika Anda hendak menggunakan MFM sebagai bahan pembuat furnitur Anda. 




Cubicle toilet dan plafon yang terbuat dari MFM

Dokumentasi PT Sumatera Prima Fibreboard


Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan dari menggunakan MFM untuk membuat furnitur dalam hunian. MFM memiliki sejumlah kelebihan yang dapat mempersingkat proses persiapan material sebelum membuat furnitur impian Anda. Papan MFM dapat menjadi alternatif bahan yang tepat untuk menciptakan interior rumah yang alami dan nyaman. 


Informasi lebih lanjut mengenai cara-cara mendapatkan MFM di area Anda, hubungi PT Sumatera Prima Fibreboard (www.spf.co.id).


Opmerkingen


bottom of page